THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 04 Juli 2009

Konfigurasi Wireless Access Point






Date June 1, 2006

Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router. Kedua perangkat ini sudah lama tidak difungsikan secara optimal, langsung saja timbul rasa penasaran untuk melakukan konfigurasi AP. Model dan merk perangkat wireless tidak disebutkan, karena tidak dapat fee dari vendor dan memungkinkan exploitasi menjadi lebih mudah oleh pengakses ilegal yang ada di area sekitar kantor he.. he..

Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.

Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:

  1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
  2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA)
  3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
  4. dsb

Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP server telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.

Upgade Firmware

Biasanya perangkat yang mempunyai firmware semacam AP akan menyediakan upgrade firmware untuk melakukan perbaikan, bahkan dengan upgrade firmware akan ada fungsi tambahan atau baru. Langsung saja cari firmware terbaru untuk AP di website vendor. Ternyata sudah ada beberapa release terhadap firmware lama yang ada di AP, download firmware versi terakhir. Firmware yang di download berbentuk file executable, jalankan file tersebut akan melakukan decompress dan menghasilkan file README dan firmware update.

Proses upgrade dapat dilakukan secara mudah, yaitu langsung dilakukan melalui browser, masukkan file firmware update, kemudian klik sumbit, dalam waktu kurang dari satu menit proses upgrade selesai dan firmware baru langsung terpasang. Reset ke default factory setting dilakukan sesuai rekomendasi Vendor yang ada di file README.

Upgrade firmware memberikan hasil yang sangat memuaskan, yaitu DHCP server dapat berfungsi dengan baik dan tersedianya fasilitas tambahan/baru yaitu perangkat wireless sekarang fungsinya menjadi tiga jenis:

  1. Access Point (fungsi default)
  2. Client Bridge Mode
  3. Repeater Mode

AP dan Komputer Server
Saat ini AP telah berfungsi dengan baik dan benar, selanjutnya ada keinginan untuk menyiapkan sebuah komputer untuk dijadikan sebuah server yang akan menyediakan fungsi untuk:

  1. Pengelolaan user
  2. Pengelolaan akses
  3. Proxy dan Firewall
  4. Pengelolaan authentifikasi
  5. Mencatat log/history akses
  6. Menyediakan fitur billing



Kamis, 05 Maret 2009

LATIHAN SOAL!!!!!

Soal…!!!

  1. sebutkan jenis-jenis system operasi ysng dapat digunakan sebagai server dalam jaringan?

  2. dalam melakukan instalasi system operasi REDHAT linux 9.0 hal-hal apa saja yang harus di perhatikan?

  3. setting bios agar booting dari cd-room!

  4. installasi system operasi REDHAT dengan benar!


1. Jenis-jenis sistem operasi jaringan yang dapat digunakan sebagai server dalam jaringan adalah :

  1. Sistem Operasi Microsoft Windows NT, Windows 2000 Server dan Windows Server 2003

  2. Berbasis Linux (Redhat, Debian, Caldera, Mandrake, SUSE dan lain sebagainya)

  3. Berbasis Unix

  4. San Solaris



2. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan instalasi Redhat 9 adalah :

    • Pemilihan Versi Redhat Karena terdapat varian Redhat maka perlu dipilih varian mana yang akan digunakan. Pemilihan ini didasarkan pada kebutuhan 57 sistem dan kemampuan hardware. Dengan memilih system operasi yang sesuai akan menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi pekerjaan

    • Pemilihan mode instalasi Mode instalasi berbasis grafik (GUI) mempunyai tampilan yang menarik dengan menu yang user friendly seperti pada menumenu program berbasis Microsoft Windows tetapi mode ini memerlukan dukungan hardware yang bagus. Jika hardware yang digunakan kurang mendukung dapat dipilih mode text untuk mempercepat proses instalasi

    • Pemilihan metode instalasi Redhat Linux menyediakan beberapa cara instalasi yaitu dengan CD-ROM, melalui hard disk, Melalui NFS, FTP maupun HTTP. Proses instalasi melalui CD-ROM dan hard disk lebih baik karena lebih mudah dan cepat.

    • Penomoran TCP/IP Setelah peserta diklat melakukan instalasi sistem operasi Linux Redhat 9 dengan benar, kemudian dapat mengeceknya apakah sistem operasi yang telah diinstal dapat bekerja sesuai dengan yang diiginkan.


3. setting bios

Tekan tombol del ketika computer menyala lalu piliha boot/setting bios lenakan cd-rom di urutan pertama,


4. installasi

  • setting bios pada computer agar booting ( menghidupkan computer saat pertama kali ( awal) ) pertama dari cd-drive.

  • masukan cd ke 1 dari 3 cd REDHAT ke dalam cd-drive. Tunggu beberapa saat hingga tampilan pilihan untuk memulai installasi REDHAT tersebut -> enter.

  • tunggu beberapa saat akan muncul pilihan bahasa ( English ) selama proses installasi.

  • Kemudian next, kemudian akan tampil jendela pilihan untuk keyboard

  • Lalu klik next, kemudian akan tampil jendela pilihan untuk mouse ( klik sesuai mouse yang di gunakan )

  • Lalu next, kemudian akan tampil jendela pilihan untuk upgrade atau install.

  • pilih perfom a new redhat linux installasion

  • kemudian untu selanjutnya next tentukan pilihan untuk installasi yang di inginkan

    • personal desktop aplikasi offices dan multimedia 1,8 GB

    • workstation computer kerja untuk jaringan dan developer / programmer 2,1 GB

    • server computer sebagai server dengan aplikasinya 1,5 GB – 4,85 GB

    • custom menentukan sendiri paket yang di inginkan sesuai kebutuhan 500 MB – 4,85 GB

  • klik next, pilih bentuk partisi yang di inginkan : automaticaly partition atau manualy partition with disk draid.

  • pilih manualy partition with disk draid -> untuk membuat partition linux dan secara default, cukup membuat partition :

    • /boot -> EXT 3 / linux native -> 100 MB

    • / -> EXT 3 / linux native -> 4000 MB

    • Swap -> swap -> 2x jumlah memori yang terpasang pada computer.

    • Pilih tombol NEW -> lalu isikan di kolom mount point, untuk file system masih kosong, ok -> next

  • setelah selesai pembuatan partisi maka akan di tampilkan konfigurasi untuk boot loader

  • kemudian next jika ingin di hubungkan ke jaringan isikan data yang diminta, jika tidak biarkan kosong

  • lalu next, kemudian muncul kotak konfigurasi fire wall

  • lalu next, muncul tampilan yang meminta anda mengisikan jenis bahasa yang akan di gunakan oleh redhat nantinya

  • klik next, akan muncul tampilan setting waktu

  • klik next, berikutnya, masukan password untuk ROOT yang merupakan super user

  • kemudian next, tentukan paket-paket apa saja yang akan di install. Ada beberapa group paket diantaranya desktop, aplikasion, server

  • selanjutnya next, tunggu beberapa saat hingga proses installasi paket yang di pilih selesai.

  • Kemudian akan tampil kotak dialog untuk membuat boot system untuk disket, masukan disket pada drive A kemudian klik next

  • Setelah selesai pembuatan disket boot kemudian akan tampil kotak dialog untuk menentukan jenis berikutnya installer mengenali jenis video card yang ada dan juga anda di minta memilih jumlah ram video card tersebut.

  • Klik next untuk menentukan jenis monitor yang digunakan dan resolusi yang di inginkan

  • Setelah anda memasukan dengan benar maka selesai sudah installasi redhat linux 9.0